Selasa, 01 Agustus 2017

Perbedaan Sales dan Marketing

Perbedaan Sales dan Marketing

Perbedaan Sales dan Marketing - Marketing adalah satu diantara peranan paling utama diantara beberapa fungsi perlu yang lain yang ada pada satu perusahaan seperti : administrasi, pembukuan, pembelanjaan, produksi serta personalia.

Sihite mengatakan kalau Sale yaitu : tawarkan suatu hal product pada customer, jadi satu pekerjaan atau aktivitas untuk jadikan seorang jadi customer atau berlangganan. Jadi arti sales di sini yaitu penjualan.


Marketing yaitu pemasaran serta jika ditranslate yaitu : “Usaha untuk memasyarakatkan hasil produksi perusahaan lewat beragam langkah supaya hasil produksi itu banyak disukai oleh orang-orang luas”, (Sihite, 1996 : 1).

Sedang arti dari Department yaitu : sisi. Jadi Sales & Marketing Department yaitu : “Bagian yang mengatasi penjualan serta pemasaran dalam satu perusahaan”. Dalam hal semacam ini product yang di jual yaitu kamar hotel bersama semua sarana serta servicenya.

Dalam industri perhotelan bagian pemasaran ini bisa disebutkan masih tetap adalah satu hal yang relatif muda usianya apabila dibanding dengan industri yang lain. Sisi yang melakukan penjualan serta pemasaran lalu dimaksud Sales & Marketing Department. Pengertian yang komplit dari manajemen yang ada dalam Sales & Marketing Department, menurut Sihite (1996 : 2) yaitu ; “Merupakan satu peranan yang melakukan semua rencana, penugasan serta pengawasan pada aktivitas penjualan dari pada satu perusahaan, dalam soal penerimaan tenaga penjual (salesman), seleksi (recruiting), penyusunan latihan (training), pengarahan (supervise), pengawasan (control), pembiayaan (biaya), serta motivasi beberapa salesman”.

B. Pengertian Sales Person
Seperti sudah diutarakan kalau pengertian Sales dengan sederhana yaitu penjualan. Dalam bukunya Sihite (1996 : 86) mengatakan kalau Sales yaitu Merchandise (Something to be sold) plus Service. Dalam buku yang sama saja di uraikan tentang Salesmanship yakni kecakapan seseorang Sales dalam jual yang mencakup sistem dalam penjualan yang diawali dari langkah awal s/d terlaksananya satu penjualan. Jadi pengertian Sales Person atau Salesman di sini yaitu individu yang tawarkan satu product dalam satu sistem penjualan.


Peranan dari seseorang sales yaitu :
Untuk berikan motivasi calon pelanggan supaya ia melakukan tindakan dengan satu langkah yang diinginkan olehnya yakni beli.
Bisa mengarahkan tujuan mana serta pada siapa product juga akan di tawarkan serta di jual.
Bisa memberikan keyakinan atas faedah serta keunggulan product yang di tawarkan.
Bisa memberikan keyakinan calon pelanggan yang di ketahui bebrapa sangsi dalam memutuskan atau memastikan pilihan.

Banyak hal yang perlu dikuasai oleh tenaga penjual/Sales person yaitu (1) product knowledge, (2) price policy, (3) human relation.
1. Product Knowledge (pengetahuan mengenai product)
Yaitu yang mencakup problem yang terkait dengan kondisi fisik, type, ukuran, design serta warna, faedah pada customer, bahkan juga keunggulannya dengan product beda yang sama.
2. Price Policy (kebijaksanaan harga jual)
Semacam product yang di tawarkan atau di jual memiliki klasifikasi harga. Ada satu design harga spesifik yang di tawarkan untuk satu volume penjualan. Adakah insentif spesifik (potongan harga/commission) untuk konsumen.
3. Human Relation.
Kekuatan tenaga penjual dalam hubungan dengan orang-orang pasar spesifik untuk memengaruhinya serta selanjutnya jadi customer. Pendekatan perseorangan begitu menolong kesuksesan dengan didukung kekuatan berkomunikasi.

Sesudah kuasai tiga hal perlu di atas jadi sebaiknya lakukan bagian untuk bagian dalam sistem penjualan. Tahapan-tahapan itu yaitu beberapa langkah yang butuh di perhatikan oleh seseorang Sales dalam lakukan sistem penjualan yang diinginkan berbuntut pada kesuksesan. Beberapa langkah itu yaitu sebagai berikut :
1. Approach (pendekatan pada prospek)
Pendekatan pada calon konsumen/customer membutuhkan persiapan serta rencana yang baik yang diantaranya pengetahuan mengenai :
Siapakah calon konsumen/customer?
Apakah keperluan/hasratnya?
Adakah peluang perubahan kondisi atas keperluan ataupun product yang di tawarkan?
Siapkah strategi dengan penolakan/keberatan.

2. Presentation (penyajian)
Dalam bagian presentasi seseorang sales mesti mampu jual “Dirinya” dalam arti ingin menolong memuaskan keperluan beberapa customer (umpamanya menolong memecahkan masalah beberapa calon customer pada satu product yang di jual). Komunikasi yaitu adalah fasilitas paling memastikan untuk ketahui keperluan konsumen :
Tata bhs yang baik
Courtesy/kesopanan
Terang/pas, tidak berbelit-belit
Memberi inspirasi, faedah serta keunggulan product.

Satu hal-hal lain yang tidak kalah perlunya yaitu First Impression atau kesan awal pada aktor penjualan yang positif juga akan menolong kelancaran sistem penjualan.

3. Selling (jual)
Sistem jual dari seseorang sales mesti bisa berikan kepercayaan pada konsumen atas faedah serta keunggulan product yang di tawarkan. Berbekal Product Knowledge serta pengembangan komunikasi yang efisien diinginkan konsumen jadi aktor konsumen.

4. Closing The Sale.
Satu transaksi penjualan berlangsung karna penjualan peroleh kesepakatan dari calon konsumen untuk beli atau memakai product/layanan yang di tawarkan. Bagian ini adalah kesuksesan seseorang penjual memengaruhi serta memberikan keyakinan calon konsumen. Beberapa langkah administratif untuk tutup penjualan bisa berbentuk : statement, order serta tanda terima pembayaran. Dalam layanan service wisata jadi konsumen/customer juga akan nikmati product wisata sesudah terjadinya closing the sale.

5. After Sales Service
Kesempurnaan dari satu penjualan yang berhasil yaitu ditutup dengan Service Purna Jual. Aktivitas itu diantaranya :
Pemberian perkataan terima kasih lewat surat, atas pembelian satu product atau layanan.
Memberi satu kenang-kenangan (souvenir).
Kirim kartu perkataan pada hari-hari besar atau ulang th..
Megadakan direct kontak dengan regular.

C. Tugas-tugas Seseorang Sales Person 

Yang juga akan di jabarkan di sini yaitu beberapa pekerjaan dari seseorang sales pada umumnya, menurut Sihite (1996 : 78), yakni :
Melakukan aktivitas penjualan lewat telepon pada tujuan customer (perusahaan-perusahaan perdagangan serta industri, kantor-kantor pemerintah, asosiasi perkumpulan keagamaan, berolahraga, sosial, konsulat) dengan systematik, dan lengkapi laporan aktivitas untuk tiap-tiap hubungan yang dikerjakan.
Pelihara semuanya hasil analisa penjualan yang sudah di buat.
Atas kesepakatan pimpinan, dalam melakukan hubungan kerja dengan perwakilan perusahaan beda dalam peroleh kesempatan usaha, lakukan penjualan dengan, mendiskusikan kiat dsb.
Lakukan tindak lanjut service, untuk memberi kenikmatan pada customer.
Lakukan tindak lanjut tiap-tiap aktivitas yang dikerjakan untuk peroleh kesempatan usaha ketika yang akan datang.
Menghubungi humas setiap waktu serta memberi pertolongan jika dibutuhkan, umpamanya dalam memberi hadiah-hadiah promosi pada beberapa pelanggan.
Melaksanankan aktivitas pemasaran yang lain sesuai sama pekerjaan yang didapatkan oleh manajer penjualan.

Terimakasih telah membaca artikel Pengertian Sales serta Departemen Marketing dan Pekerjaan serta Peranan Sales

pengertian sales marketing hotel
pengertian sales marketing menurut para ahli
pengertian sales executive
pengertian sales menurut para ahli
gaji sales marketing
tugas marketing adalah
tugas sales di perusahaan
definisi sales
arti marketing secara umum
marketing itu kerjanya ngapain
apa itu marketing bank
tugas seorang sales marketing
berapa gaji marketing
tugas marketing executive adalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar